Kamis, 14 Mei 2015

Ketahanan dari parfum


Parfum asli tidak menjamin ‘tahan lama’. ketahanan parfum tergantung pada jenis dan type parfum. Pada dasarnya parfum cenderung bertahan 6-8 jam, karena sesudah beraktivitas manusia akan mandi dan otomatis meluruhkan wangi di tubuh. Oleh sebab itu desainer parfum merek terkenal jarang memfokuskan racikannya pada ketahanan. mereka lebih tertarik membuat parfum dengan komposisi wewangian yang unik, sesuai dengan karakter pemakainya. Untuk ketahanan lebih dari ini, maka pilihannya ada parfum dengan wangi yang tajam atau kuat, apapun mereknya.
 
Durian mempunyai aroma yang tajam dan bisa menyebar dalam radius beberapa meter, sedangkan apel akan tercium jika hidung kita dekat dengan buah ini. Sekarang tinggal pilih suka durian atau apel. 
 
Demikian juga dengan Parfum. Parfum terbuat dari berbagai ekstrak bunga, buah, dan kayu kayuan, akan menghasilkan aroma yang lembut. Atau bahkan bagian tertentu dari hewan yang akan menghasilkan aroma tajam. Suka yang lembut atau yang tajam?, tergantung selera kita.

Tidak ada jaminan jika parfum asli harus tahan lama. Semua tergantung dari bahan apa parfum tersebut dibuat dan kondisi pemakaian kita.

Contohnya : Lebih awet mana jika kita memakai parfum di dalam ruangan ber - AC dan tidak melakukan banyak kegiatan dibandingkan jika kita berpergian keluar ruangan, naik motor / terkena asap polusi, dicampur lagi dengan keringat kita?

Dari contoh diatas sudah jelas bahwa terdapat faktor situasi dan kondisi juga yg menyebabkan parfum lebih tahan lama atau tidak.

Pada dasarnya ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi daya tahan suatu parfum, yaitu faktor Internal dan faktor Eksternal. 
 
1.    Faktor Internal antara lain proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh/kulit seseorang, yang bisa dipengaruhi oleh jenis makanan/minuman yang dikonsumsi, tingkat dan jumlah serta kadar keasaman keringat seseorang.  Selain itu faktor internal lainnya adalah tingkat kepekaan hidung kita terhadap wangi parfum yang sering kita pakai. 
 
    Sering kali yang terjadi dikarenakan terlalu sering kita memakai satu jenis parfum, hidung kita kehilangan kepekaan sehingga tidak bisa mencium wangi parfum yang kita pakai, akan tetapi orang lain yang masih peka masih bisa mencium karena mereka jarang mencium aroma dari parfum yg kita pakai. 
 
  Hal ini bisa dibuktikan dengan cara kita mencium wangi kopi (disarankan kopi bubuk) karena wangi kopi akan menetralkan penciuman kita sehingga menjadi peka kembali.

2.    Faktor Eksternal antara lain bau lain yang ada di sekitar lingkungan si pemakai, temperatur udara dan cara pemakaian parfum itu sendiri, apakah dioleskan ke kulit atau disemprotkan ke baju si pemakai. Dalam kondisi normal, wangi bisa bertahan sekitar 6-8 jam bila disemprotkan ke baju, dan 3-5 jam bila dioleskan/disemprotkan ke permukaan kulit.

PARFUM MAHAL BUKAN KARENA KETAHANANNYA
TETAPI KARENA WANGINYA

5722861_20140122123044 

Apabila yang dicari adalah ketahanannya, lebih baik membeli parfum refill karena itu dijamin lebih awet karena biangnya banyak. Tetapi jangan berharap untuk mendapatkan wangi seperti parfum original

Apa yang membedakan Parfum, Eau De Parfum, Eau De Toilette, Eau De Cologne dan Cologne?

Parfum terbuat dari ekstrak minyak wangi alami ataupun sintetis yang dicairkan dengan air dan alkohol kadar tinggi. Komposisi erbagai minyak ini menentukan tingkat “kekuatan” wanginya. 


Yang juga berpengaruh pada ketahanannya. Parfum (Oil Parfume) adalah wewangian yang kadar konsentratnya paling tinggi yaitu sebesar 30% – 70%. Eau De Parfum 10% – 30%, Eau De Toilette 8% – 10%, Eau De Cologne 3% – 5% dan Cologne 1% – 3%.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar