Parfum asli tidak menjamin ‘tahan lama’. ketahanan parfum tergantung pada jenis
dan type parfum. Pada dasarnya parfum cenderung bertahan 6-8 jam, karena sesudah
beraktivitas manusia akan mandi dan otomatis meluruhkan wangi di tubuh. Oleh
sebab itu desainer parfum merek terkenal jarang memfokuskan racikannya pada
ketahanan. mereka lebih tertarik membuat parfum dengan komposisi wewangian yang
unik, sesuai dengan karakter pemakainya. Untuk ketahanan lebih dari ini, maka
pilihannya ada parfum dengan wangi yang tajam atau kuat, apapun mereknya.
Durian mempunyai aroma yang tajam dan bisa menyebar dalam radius beberapa
meter, sedangkan apel akan tercium jika hidung kita dekat dengan buah ini.
Sekarang tinggal pilih suka durian atau apel.
Demikian juga dengan Parfum.
Parfum terbuat dari berbagai ekstrak bunga, buah, dan kayu kayuan, akan
menghasilkan aroma yang lembut. Atau bahkan bagian tertentu dari hewan yang
akan menghasilkan aroma tajam. Suka yang lembut atau yang tajam?, tergantung
selera kita.
Tidak ada jaminan jika parfum asli harus tahan lama. Semua tergantung dari bahan apa parfum tersebut dibuat dan kondisi pemakaian kita.
Contohnya : Lebih awet mana jika kita memakai parfum di dalam ruangan ber - AC dan tidak melakukan banyak kegiatan dibandingkan jika kita berpergian keluar ruangan, naik motor / terkena asap polusi, dicampur lagi dengan keringat kita?
Dari contoh diatas sudah jelas bahwa terdapat faktor situasi dan kondisi juga yg menyebabkan parfum lebih tahan lama atau tidak.
Pada
dasarnya ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi daya tahan suatu parfum, yaitu
faktor Internal dan faktor Eksternal.
1.
Faktor
Internal antara lain proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh/kulit
seseorang, yang bisa dipengaruhi oleh jenis makanan/minuman yang dikonsumsi,
tingkat dan jumlah serta kadar keasaman keringat seseorang. Selain itu
faktor internal lainnya adalah tingkat kepekaan hidung kita terhadap wangi
parfum yang sering kita pakai.
Sering kali yang terjadi dikarenakan terlalu
sering kita memakai satu jenis parfum, hidung kita kehilangan kepekaan sehingga
tidak bisa mencium wangi parfum yang kita pakai, akan tetapi orang lain yang
masih peka masih bisa mencium karena mereka jarang mencium aroma dari parfum yg
kita pakai.
Hal ini bisa dibuktikan dengan cara kita mencium wangi kopi
(disarankan kopi bubuk) karena wangi kopi akan menetralkan penciuman kita
sehingga menjadi peka kembali.
2.
Faktor
Eksternal antara lain bau lain yang ada di sekitar lingkungan si pemakai,
temperatur udara dan cara pemakaian parfum itu sendiri, apakah dioleskan ke
kulit atau disemprotkan ke baju si pemakai. Dalam kondisi normal, wangi bisa
bertahan sekitar 6-8 jam bila disemprotkan ke baju, dan 3-5 jam bila
dioleskan/disemprotkan ke permukaan kulit.
PARFUM MAHAL BUKAN KARENA KETAHANANNYA
TETAPI KARENA WANGINYA
Apabila yang dicari adalah ketahanannya, lebih baik membeli parfum refill karena itu dijamin lebih awet karena biangnya banyak. Tetapi jangan berharap untuk mendapatkan wangi seperti parfum original
Apa yang membedakan Parfum, Eau De Parfum, Eau De Toilette, Eau De Cologne dan Cologne?
Parfum terbuat dari ekstrak minyak wangi alami ataupun sintetis yang dicairkan dengan air dan alkohol kadar tinggi. Komposisi erbagai minyak ini menentukan tingkat “kekuatan” wanginya.
Yang juga berpengaruh pada ketahanannya. Parfum (Oil Parfume) adalah wewangian yang kadar konsentratnya paling tinggi yaitu sebesar 30% – 70%. Eau De Parfum 10% – 30%, Eau De Toilette 8% – 10%, Eau De Cologne 3% – 5% dan Cologne 1% – 3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar